12.31.2011

6.53



it just a memory
you're just a memory
let's create your own memory!

***


Beberapa jam kedepan, insyaAllah gue bakal ketemu tahun 2012. Rasanya.. seneng. Kaya  dapet harapan baru. Tegang juga. Ga tau deh.. tapi gue ngerasa nyaman. Nyaman karena gue janji, gue bakal berusaha jadi yang lebih baik lagi.  


Buat gue, 2011 itu memory. Kenangan dan masa lalu yang ga mau gue inget-inget lagi. Karena semua kesalahan-kesalahannya udah gue kumpulin di “improvement file” 2012 , supaya ga di ulang. Dan.. 2012 itu harapan, Do’a. Juga perjuangan pastinya. Semoga.
Hhh, Jujur gue ga tau mau nulis apa lagi.

Tapi gue tersentuh baca tulisan ini:

Menjelang tahun yang baru ini, engkau yang sedang merasa kehilangan pandangan hidup, dengarlah ini …



Dalam kegelapan malam, seperti dalam kegelapan pandangan hidup, semua inderamu aktif dan menajam. Engkau lebih memperhatikan yang dekat, dan berpegangan erat pada yang sudah ada pada genggamanmu.



Memang sebagian orang lebih mudah mengumpat dalam kegelapan, tapi jiwa sepertimu seharusnya lebih memperhatikan sumber-sumber sinar.

Siapa lagi yang seharusnya paling mensyukuri sinar selain dia yang sedang tersesat dalam kegelapan?

Jangan tiru mereka yang menolak mendatangi sinar, dan mengumpat orang yang menyalakan lilin di kejauhan.

Ingatlah,

Justru dalam kegelapan hidup, sinar kebenaran tampil lebih benderang sebagai satu-satunya petunjuk.

Di mana pun engkau melihat sinar kebenaran, datangilah.

Ikhlaskanlah dirimu meninggalkan tempat yang gelap.

Kebenaran adalah sinar yang jika kau dekati, akan meresap ke dalam hati dan dirimu, dan menjadi sinarmu.

Dengan kebenaran, wajahmu akan berpendar dengan kasih sayang, suaramu melucuti kebencian, kata-katamu mengobati luka hati, kalimatmu mencerahkan pandangan, nasihatmu meluruskan pikiran, kehadiranmu mencemerlangkan kebersamaan, dan namamu menjadi penghias bibir sesamamu.

Ooh … indahnya perlakukan Tuhan kepada jiwa yang ikhlas mengeluarkan dirinya dari kegelapan.

Di tahun yang baru ini, beningkanlah hatimu dari dugaan buruk yang hanya menggelisahkan, bersihkanlah pikiranmu dari beban yang seharusnya kau serahkan kepada Tuhan, dan indahkanlah caramu membawa dirimu dan memperlakukan keluargamu dan sesamamu.

Datang dan dekatkanlah dirimu kepada Tuhan, dan laporkanlah kesungguhanmu untuk mengembalikan dirimu sepenuhnya kepada kebenaran dan cinta kasih.

Semoga setiap doa dan harapan baik dari setiap jiwa yang membaca ini, menjadi penguat bagi doamu dan doa kita, yang menyegerakan jawaban Tuhan yang kita rindukan, agar kita dijadikan saudara dan sahabat dalam kebenaran dan cinta kasih, agar setiap jiwa kita hidup dengan wajah yang tersenyum damai dalam keluarga yang dekat dan mesra, dalam pekerjaan yang berezeki baik, dan dalam masyarakat yang damai dan saling menghormati.

12.29.2011

I Always Will Be

Pagi ini gue sedih benget. Sediiih benget!
Hah? Gue? Iyaaa gueee, gapapa lah yaa biar macho dikit. Kesannya lebih tegar gitu. Haha
Sedih. Gimana ngga.. dua hari lagi taun baru dan.. gue.. gue.. gatau mau kemana? Bukan bukan itu..
Dua hari dari sekarang 2012 itu artinya september depan umur gue duapuluh tahun! Iya dua puluh. Apa? Ga percaya? Percaya ajalah ini beneran... oke cukup ga usah komentar. Hehe
Sebenernya gue bukan masalahin umur, gue seneng kali kalo bisa nyampe umur duapuluh. Artinya Allah masih ngasih gue kesempatan untuk menikmati masa hidup gue, juga ngasih gue kesempatan buat Tobat! (ga usah ketawa ya). Soal tambah tua, iya emang... jadi kenapa harus takut. Setiap orang bakal jadi tua. Yah gue tau sih, sebenernya makin panjang umur makin banyak dosa. Tapi mana ada sih orang yang mau  pendek umur apalagi bikin dosa terus-terusan sepanjang hidup... Ga ada!!! Koruptor sekalipun (mungkin).

Oke. Gue sedih gara-gara sampe umur segini (sembilan belas tahun), gue masih belum bisa nentuin masa depan gue. Gue mau kemana? Mau jadi apa?
Lagi-lagi, ini tuh problem lama mameeeen! Hah cape deh guee.
Pengen banget kaya orang-orang yang lagi asik-asiknya jalanin kuliah mereka. Udah cantik, Pinter, punya pacar ganteng yg super baik bangeeeet! Hhhh perfect banget hidupnyaaa.
Ngiri? Engga. Ngiri? Engga.... ngiri?? Iyahhh... gua ngiri...
So what?? Emang pegel liat ke atas!

Kalo dipikir-pikir kenapa gue harus ngiri. Allah udah ngasih kehidupan kita masing-masing , rejeki kita masing-masing, toh ga ada yang tau kan, siapa tau tahun 2012 bawa keberuntungan. Dimana dewi fortuna nemenin gue jalan kemana-mana. Hahaha
Yah. Seberuntung apapun gue tahun depan, Dewi fortuna ga mau dateng kalo gue cuma duduk diem tanpa perjuangan dan kerja keras.. dan yang ga kalah penting do’a.
Nih gue dapet sedikit do’a dari seorang temen yang sekarang kuliah di ITB. Tau kan ITB inst. Paling top di Bandung.
“Ya Allah Yang Memiliki Segala Ilmu, berikan sedikit ilmu-Mu dan kepahaman bagiku” Amin.

Gimana yah, satu hal yang gue pengen sekarang. BANGKIT!
Setelah waktu-waktu lalu yang bikin gue down banget, sakit banget, dll yang ga bisa diungkapkan, dan ga perlu diungkapkan.
Intinya.. i just fell my struggle during the past nothing. Yah.. sia-sia.
Seperti bangunan tinggi yg tiba-tiba runtuh padahal hampir selesai dibangun.
Ibarat domino yang disusun susah payah, bisa berjatuhan hanya dengan satu sentuhan ujung jari tangan.

But, never mind.
Inilah yang disebut “kuliah termahal” pelajaran dan pegalaman yang langsung gua alami sendiri. Karena kita ga mampu belajar sepenuhnya dan menyeluruh hanya dari pegalaman orang lain.
It’s oke. Gue anggap ini pegas yang bisa dorong gue buat lebih maju dari dulu. atau ancang-ancang waktu kita memilih buat lari sekencang-kencannya.

Walaupun sekarang gue lagi bingung, galau, hari ini pengen jadi ini, besoknya beda lagi, tapi gue punya satu cita-cita yang dari dulu ga pernah berubah. Kalian bisa lihat nanti.
And I promise I ALWAYS WILL BE :D

Wanita Sholeha



Terinspirasi dari tulisan di facebook seseorang. Ijin copas...
Tulisan yang bikin saya pingin jadi muslimah sungguhan!


Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka ?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..
Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..

Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka ?
Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…
Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis dijalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya dihadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita dimanapun..

Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka ?
Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis ? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta ?
Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.

Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permana syurga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..
Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka ?
Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca al qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka ? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern ?
Aku menjawab..

Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menysihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul didalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu ?

Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.
Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka ?
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang sholih seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari syurga yang turun kedunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk meberikan kepadamu yang tak berarti dimata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni syurga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki sholih penghulu syurga…
Seberat itukah ?
Ya… Takkan mudah.. sebab syurga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…

source: here

She was Broken



Rainbow looks grey..
when you left me alone

***

She was broken-heart again!
Where woman who have never broken by men??
Men..,They think we’re crazy, they think we’re fool and they think we’re oke!
even they told about their happiness while we’re crying alone.
They laugh loudly about their joke while we’re troubled.
And they never thought of that..

Oke friend! I just angry him. Someone who has made you crying.
And whoever.. who is doing the same thing.. hmmm so pity  you’re!

But, i’m not really angry about this.. believe in that he’s not for you.
So, we just can pray together about his happiness.. may their wedding goes clearly,
And everything will run well.
And don’t worry, you can cure your self, right?..
You have your  own way of healing your hearts.
Such as.. sing, get angry, laugh and cry.
And pour your heart out to friends, go on trips,
make yourself busy and love again! :D
but... this is my suggestion. Alone is better, than to get hurt anymore.

Your the best partner will come from unexpected places,
Since you still believe and still be a good girl.
Have you ever heard this..
“a good women just for men either, and men are good only for a good woman”
so i just wanna see you smile and our laugh!


for my bestfriend,
R


12.20.2011

from the bottom of my heart

Tapi aku lelah!
Tiba-tiba aku merasa lelah. Sangat lelah.
Lelah untuk mencintai, lelah bertahan dan lelah diperlakukan seperti patung.
Mungkin kau tidak pernah sadar melukaiku sekian dalam.
Aku juga. Mungkin aku pernah melukaimu.
Mengapa? Cinta bukan untuk saling melukai, bukan?
Meskipun resiko dari mencintai adalah disakiti.
Ketika kita saling mencintai maka akan saling menyakiti.
Mungkin sudah hukum alam. Karena tidak selamanya coklat itu manis.
Tapi mengapa kita tidak mencoba untuk saling menjaga perasaan?
Kemarin, hingga hari ini dan waktu yang lalu, aku masih benci menjadi pribadi yang melankolis. Selalu merasa tersakiti, teraniaya. Bagaimana tidak, aku terlalu menyayangimu.
Bodoh tidak jika aku selalu memilih mengalah darimu?
Membiarkan mataku membengkak.
Hingga pagi tadi, aku masih menangis. sisa semalam yang belum tuntas.
Ya! Cinta itu sadis.
Aku tau, akan cukup sulit untukmu memahami hal ini.
Tarik napas... dan lepaskan.
Mungkin kau akan mengerti saat kita telah saling melepaskan.
you know.. sometimes i wish i could give you my pain, just for one moment. not to hurt you, but rather so you can finnaly understand how much you hurt me.



9.15.2011

about being an adult


Sometimes, i just want my childhood or even my adolescent life back. So i'm not as excited as every other birthday for this middle september.
I don’t know but i think, being an adult is scary. Adult is when the girl begin to take highheels, plus make up and lipstick or the girl who have the breast size, menstruasi and whatever. But that is not enough yet. For being adult we must be able to in charge of whatever we have done, to stand alone, and to realize that your self is the best problem solver.

It’s weekend anyway, but i never enjoy to staying at home . For me  every time is like a long weeked-holiday. Cleaning up my room,reading a book,  just laying on my bed or watch the tv program, larning English, it’s so bored!
Oke. Sorry i’m regret.
I’m regret for my atitude one year ago. It makes me sooo downfall. So i must canceled my the only dream to study-college. I mean, i can't believe my self that i unable to take the university. I feel bad about it. I always ask to my self “what's wrong???”. Hmm i can't describe it, i just regret it all day.

Someone said that...
“kalo ga ada mimpi buruk, kita ga akan pernah bisa benar-benar mensyukuri betapa indahnya hidup”.
I know, being an adult mean.. we can receive it very well. Be patient! Oke, that’s true.
I'm human, so it's okay to do wrong. For the sake of God, i realize that ALLAH YME have a good reason.. why the somethings that i keen will be obliged to be delay.
Sometimes i’m confused why birds choose to stay in the same place when they can fly around the world. And i asked my self the same question.

Life is like a game. You take your chances and go for the win. But there is always a loser in games. The loser is the one that just is not as lucky, the one that doesn’t have the skill, the one that just isn’t good enough. In this game the loser is me.

In the game of life the loser is the one who travels alone, the one who feels nothing, the one who yearns to be loved. The loser is the one who falls into an endless trap of dreams being broken over and over again
.

But I am sure tired of being the loser.
I am just going to end it now.


My middle September
Anyway, this is my middle september. Tomorrow  i’ll be 19. About the other things on this birthday, i always dream to have a small dinner as a celebration of my 19th year. That would be me, my dad, mom, sister, brother and the so called boyfriend.

Birthday wish? I wish i'm not only growing old, but also growing up. Now i know that i don't want to fall in the same whole in the future. So remember this! I’ll never fall again because i have felt how the pain’s fall is.
Now, i'm going to back to my course tasks and preparation for my public university exams. Prepare your self, so even if you fail, there will be no regrets.

9.03.2011

This's The True Love



Dibawah Lindungan Ka’bah.
Ini dia, salah satu film indonesia yang buat saya suka. Sebenernya hampir satu minggu yang lalu saya nonton film ini. Pesannya selalu terngiang ditelinga saya. Film religius yang bertemakan cinta. Awalnya emang agak bosan, tapi akhirnya bisa bikin wajah dan tangan saya basah karena air mata-harusnya jangan lupa bawa tissue.




Jujur saya tidak pernah paham cinta karena Allah swt itu seperti apa. Tapi acting Junot dan Bella sukses buat saya percaya kalau ada konsep cinta yang melibatkan Allah sebegitu dalam. Cerita yang diadaptasi dari novel K.H Buya Hamka ini juga bisa buat saya percaya bahwa mungkin-didunia yang fana ini juga ada sosok Hamid yang hampir mendekati sempurna. Walaupun ada adegan-adegan yang garing, iklan yang terlalu dipaksakan, atau setting tempat yang hampir sama dalam love story tapi saya sangat suka keseluruhannya terutama ending yang sedikit berbeda dari film pada umumnya.


Sebetulnya yang buat saya banjir air mata bukan karena jalan ceritanya, tapi lebih karena pesan yang terkandung didalamnya yang benar-benar sampai ke hati.

"Ketika kamu nggak punya siapa-siapa selain Allah, ingat kalau sebenarnya Allah itu lebih dari cukup."

Kenapa ya, kita sering kali lupa sama hal-hal yang begitu besar? Saya kerap kali sedih saat seseorang lupa akan-sesuatu yang cukup berarti untuk saya.
Kita takut saat pulang malam sendirian. Kita takut saat-saat mengikuti ujian, yang kita tau jelas bahwa takkan ada satu orangpun mampu bantu diri kita. Kita takut akan banyak hal.
Kita takut akan kesunyian, kegelapan, kesendirian tapi kita lupa satu hal bahwa sebenarnya kita tidak pernah sendirian.
Allah akan selalu menemani walaupun kita merasa luar biasa sendiri.
Air mata saya tidak sanggup ditahan dengan percakapan yang diurai ibunya Hamid menggunakan kalimat ini.

Kalau kata Hamidsaya cuma butuh keyakinan sama cinta untuk tetap berjalan di tengah badai.” saya agak bingung sebetulnya. Kalau Hamid itu ada dan saya kenal dia, sebelum film ini berakhir saya akan bertanya “kamu lebih cinta mana, Allah atau Zainab?”
Kita harus tau sebenarnya sebesar-besarnya cinta dua umat manusia, akan jauh lebih indah ketika mereka lebih mencitai Allah dibanding satu sama lain.
Oya ada kalimat seperti ini "Dunia ini terlalu sempit untuk cinta kita..."
Woow! Saya bahkan nggak pernah kepikiran hal itu. mungkin ngga sih.. ada cinta yang begitu besar, sampai dunia aja nggak muat untuk menampungnya?
Ya, mungkin ada dan ternyata cinta itu cuma cinta untuk Allah.

Mungkin kapan-kapan saya akan nonton lagi film ini. Terimakasih pada Allah dan seseorang- yang telah memberi saya kesempatan untuk belajar dari film ini.
Salah ga yaa? Jika saya berharap akan sosok Hamid dalam diri seseorang yang akan saya cintai kelak. Agar ia dapat mengajari saya seperti apa cinta karena Allah itu sesungguhnya.

9.02.2011

Iedul Fitr


Happy ied mubarak people!
I just think that i’m very happy. two days ago was the wonderful day of the year. Not only for my self, but also for the others people, moslem of course. But i think every people can feel the atmosphere of Lebaran.  Actually, it was 1 syawal 1432 hijriyah.
Before that, some people prepared to go to their hometown, that also my course friend. The class were of on Saturday. Oya.. some of them were just got from shopping.
At the one day before Lebaran, i went to my granfather’s home. I saw many people there, my aunt and my uncle had backed from Bangka Island. They were busy talking about the day, foods, clothes, and everything.
That’s so amazing! we were making a lot of cakes there.

I heard the takbir that sounded everywhere before the day. And “petasan” always be success to make me surprise.
The truth, i felt so sad. I’ll miss Ramadhan. Ramadhan is very special for molems, for every single day is the day of fasting. And as we know fasting has many benefits and we learned to self-restrain.
I think, i didn’t do ramadhan and fasting very well, that’s make me feel sad and regret to leave the fastmoon. I wish i can do better in the next Ramadhan. And i wish i can meet the next of Ramadhan.

After Ramadhan has endes, Eidul Fitr takes place on 1syawal in the morning at some time after sunrice and before midday a congregational prayer is offered.
I love the time when we must wake up early and go to do ied’ pray.
Iedul Fitr means back to fitri or that’s like white, clean or pure, yah!
Because all people around the world will be do the tradision to apology and say sorry to each other.
I saw people smiling at a long day. And it was so easy to touch my heart.
I can’t hold out my tears when i huged and say sorry to my Mom&Dad. I felt glad when i apology to my brothers because i used to fighting with one of him. Haha that’s silly i think.
I love you bro! I love you all more than you ever know.. That’s great lebaran : D


Anyway, i’m sorry for you all guys.. if you read this note of course.
I’m sure that i have any mistakes to you all.
For what is worth, i'm sorry for many things that i have done what have been making u dissapointed, i have said, or anything that make you feel uncomfortable. I really, i am sorry from the deep within.
Happy Lebaran! And God bless you..

8.30.2011

titik balik (quin* DM)


Baiklah, kau mengajarkanku sesuatu hari ini.
Sesuatu telah membuatku terkejut. Entah darimana kau dapatkan kata-kata sebijak itu yang sekaligus kritikan tajam bagiku.
Tuhan menciptakanmu berbeda. Mengapa?
Karena kau istimewa.
Aku tau persis, banyak orang diluar sana mengagumimu. Berkata dan menulis panjang lebar untuk menggambarkan hebatnya dirimu.
Mungkin termasuk diriku setelah apa yang aku lalui bersamamu. Memberiku banyak pengalaman mengenai Joe-Mal ataupun time-out -Yang sama sekali tidak ada atau hanya khayalanmu semata.
Dan aku mengerti itu, hal yang cukup membantuku memahami penjelasanmu.
Apapun itu, aku lebih melihatmu sebagai seorang pejuang. Seorang pejuang yang tidak akan mundur hanya karena kecilnya harapan untuk berhasil.
Dan aku melihat itu. Akupun dapat merasakan saat segala sesuatunya harus berubah.
Dan.. kau membuatku malu, sungguh. Aku merasa kecil dihadapanmu.

“selama ini mungkin kau hanya berjalan sambil tidur dan takut untuk bangun. Karena itu, sangat
mudah mengacaukan seluruh hidupmu hanya dengan beberapa waktu yang lengah”
aku mengangguk. Dan sekejap menghilangkan pandangan untuk mencerna apa yang kau katakan.
Tidak masuk diakal. Tapi bukankah hampir semua memang begitu?
Ini adil menurutku. Terimakasih!
Akhirnya aku mengerti maksudmu. Hingga seseorang menyadarkanku ada yang jauh lebih penting darimu. Aku terperanjat, berlari dan melemparmu. Namun huruf demi huruf yang kemudian bersatu menjadi sebuah kata dan terangkai menjadi barisan kalimat yang menggugah itu telah tertanam kuat di memoriku. Semoga ini yang disebut titik balik itu.

8.24.2011

Kemarau


 

Aku ingin menulis sesuatu setiap kali berjumpa denganmu.

Dari sini aku bisa melihat kau sedang mengintipku dibalik jendela. Kadang kau ada diatas sandal yang kupakai, atau diatas dipan dimana aku biasa berbaring.
Tapi kemana kau sekarang? Aku tidak melihatmu terakhir ini.
Ada sesuatu yang terlupa saat aku berjumpa denganmu kemarin. Kau terlihat lesu.
Mengapa? Sedang tidak enak badan ya?

Seperti yang pernah aku katakan padamu, aku punya tiga impian kemarin, sekarang dan seterusnya.
Sebuah impian besar, sederhana dan satu impian kecil.

Aku pernah berharap agar menjadi aladin. Sehingga Jin mengabulkan tiga permintaanku itu.
Tapi aku bukanlah kartun aladin ataupun jasmine.
Honestly, diantara ketiga mimpi itu, salah satunya aku ingin bersamamu.
Aku bosan hanya memandangmu dari jauh. Aku bosan.
Bisakah kau berhenti memberiku air hanya satu sloki?
Aku ingin satu gelas penuh. Tanpa soda, ingat!

Mari berjalan bersamaku dibawah hujan dengan kaki telanjang. Lalu biarkan hujan menyembuhkanmu.

8.21.2011

Melati dari Jayagiri

Melati dari Jayagiri
Kuterawang keindahan kenangan
Hari-hari lalu di mataku
Tatapan yang lembut dan penuh kasih ...
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Hati yang teduh dalam dekapan
Dan kubiarkan kau kecup bibirku
Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
Kuingat di malam itu
Kau beri daku senyum kedamaian
Mungkinkah akan tinggal kenangan
Jawabnya tertiup di angin lalu

malam


Hari ke-20 RAMADHAN
Minggu, 21 Agust. 11-- 21:40 aku masih asyik didepan laptop dengan jari yang terus beraksi diatas huruf, abjad-abjad.
Sempat kaget waktu liat tv, seorang wanita menarik sebuah pesawat 32ton.

Aku mengintip ke jendela
Malam memojok bersama selimut bulu yang baru
seperti mengisyaratkan ingin istirahat sebentar
Diluar udara dingin
Pohon tidak bergoyang ditiup angin
Sepi!

Mungkin aku disebut manusia merugi jika tidak beranjak, ambil wudhlu dan segera shalat.
Berdoa!! Bisikan dari arah kanan bersamaan dengan ibu yang menyuruhku berhenti.
Semoga malaikat mengunjungi rumahku, melihatku, berada disisiku, dibelakangku, dimana-mana.
Dan meng’amin’i permintaan permohonanku yang sederhana ini.

Selamat malam_

cried out


Yang saya rasakan malam ini--haus sekali. Mungkin akhir-akhir ini saya sering menangis.
Ada hubungannya atau tidak, saya tidak begitu peduli.
Saya hanya ingin mengakui, saya sedang terluka!
Tangisan ini juga bukan senjata.
Saya telah memiliki ancang-ancang untuk belajar melompat lebih tinggi sebelumnya.
Baik, menangis dululah yang puas!

Kamu pernah menangis. Kalian juga pernah menangis.
kalian menagis justru ketika saya masih sangat bisa berdiri kuat.
Mungkin saya harus banyak belajar darimu kawan. Dimana letak jiwa yang kuat itu?
Mau bantu saya menemukannya? Mungkin jiwa ini sedang transparan.
Terserah kamu bilang apa.. aku mengerti kamu peduli. Mungkin ini drama dan saya pemainnya. Terimakasih, tapi jika kita bertemu saya yakin, kita tertawa lagi.

Seseorang yang kuat justru terlihat sangat lemah ketika ia sedang menangis.
lemah, ya. Lebih lemah dari yang lain.
Sayang! Kalian tidak lihat itu dibelakang.
Seperti halnya ayah yang selalu meledak- mungkin akan membuat seorang anak berlari ketakutan namun sang anak masih tertawa.
Sangat berbeda. ayah yang tidak pernah marah akan terlihat lebih (seram)-hanya dengan pelototan yang kurang dari dua detik.

Aku tidak menangis saat jatuh dari sepeda, aku tidak menangis karena dimarahi ayah dimarahi guru, aku tidak menangis saat kulitku tergores, aku tidak menangis kakiku berdarah, meski tubuhku bergetar hampir pingsan.
Aku ini masih seperti dulu.

Mungkin aku lembut tapi aku tidak lemah, mungkin aku menangis tapi aku tidak kalah.
Aku memang pernah berjanji untuk tidak menangis lagi. Perjanjian yang bodoh menurutku, seorang kesatriapun akan menangis ketika mendapati sahabatnya mati.

8.20.2011

sepatungu


Tidak satu aku melihatmu dua
Dua pasang sepatu yang sama
dua gadis berbeda
hebat
Tidak sengaja, hari tadi kami kembar
Banyak tawa
kemudian pergi jalan

R!




Segala sesuatu itu butuh proses.
Selama proses itu ada, artinya akan ada sesuatu yang dihasilkan. Meski belum dapat ditentukan kapan dan bagaimana. Tapi aku yakin proses yang lama akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar, baik nilai atau harganya. Proses belajar, proses apapun.
Termasuk proses untuk menemukan seorang yang tepat.
Begitulah hidup, segala sesuatunya tidak akan lepas dari sebuah proses.

Waktu menulis ini, tiba-tiba aku mengingatmu.

Proses mencintaimu yang tidak sederhana tentu saja.
Berawal dari ketidaktauan mengenai siapa kamu, namamu, tempat tinggalmu dan segala sesuatu tentangmu. Aku tidak tau sama sekali. Tidak ingin tau.
Tapi ada sesuatu yang memaksaku. Memaksa diri untuk bertanya “siapa dan yang mana”
Penasaran itu ada.

Aku bisa memandangmu kala itu, dari balik jendela kelas muram, agak jingjit. Kau tepat berada dihadapanku. Berjumpa denganmu didepan kelas, dijalan, dikolam renang adalah hal yang menyenangkan. Setidaknya ada yang bisa aku lirik.
Ada sesuatu yang menarik pengelihatanku saat itu. Sesekali aku menoleh kearahmu dan memastikan kaupun sedang melihatku. Saat pandangan kami bertemu, ingin rasanya melempar senyum padamu namun berat.berat.

Rasa itu berlalu
Seperti hembusan angin yang menjadi dingin
Tak diingat sama sekali
Tapi selalu kurindukan

Kembali. Kini kamu ada dilayar handphone dengan sejumlah angka berderet (tanpa nama).
Kehadiran itu seperti sebuah CD memorian yang diputar ulang. Atau seperti album kenangan berdebu yang tidak sengaja dibuka hendak dibersihkan.

Aku tau, hatiku loncat-loncat saat mengenalmu kembali. Sedikit lebih dekat kali ini.
Tidak hanya senyum, aku menghabiskan waktu berdua bersama gagang telepon yang mulai panas.
Aku dapat mendengar bisikan dan merasakan hembusan nafasmu disana.
Hatiku bilang “ingin jatuh cinta lagi”
Benar, pikiran dan hati sinkron. Mereka ingin kamu ada disini tuan. Maukah?
Menunggumu dipinggir jalan dekat sekolah itu mengesalkan!
Memandangi teman-teman yang hendak pulang, menyapa dan melambaikan tangan.
Tapi hatiku senang melihatmu datang.
Jika dulu aku tidak mengenalmu, mungkin sekarang juga.
Kini tak lagi sama.
Entah darimana seperti ada masa dimana kita pernah besama.


Tiba-tiba aku sedih, mengingat tentangmu untuk kedua kalinya. Pilu.
Kali ini aku melihatmu lebih seperti air mata yang jatuh.

Mencintaimu tidaklah mudah. Terkadang aku yakin, kemudian ragu, yakin, ragu.
Aku mencintaimu bukan untuk sementara. Percayalah.
Sayang
aku merasa ada kalanya kau mencintaiku penuh-penuh kemudian menarik kembali cinta itu perlahan. Kamu tau, betapa menyakitkan rasa itu.
Memberikan harapan, kemudian dihancurkan kembali. Aku kangen, tapi kau tidak peduli.
“aku selalu cinta, tapi kamu tidak”

Melihatmu dengan orang lain itu tidak enak, seperti dipaksa minum obat pahit tanpa diberi minum.
Walau hanya foto atau mimpi sekalipun. Melihatmu berbincang dengan seseorang. Denganku tidak pernah se’asyik itu.
aku mengatakan “tidak apa-apa” padahal mataku berurai air mata.
Selama bersamamu, aku menemukan bahwa cinta ini murni. Mungkin aku hanya akan meminta imbalan yaitu hidup bersamamu. Terlalu dalam.
Kemudian aku harus menerima kenyataan bahwa cinta ini tidak ada. Aku tidak ingin menangis lagi.
Ada kata CUKUP menahan tubuhku yang  hampir jatuh.
Aku ingin mencintaimu seperti anak kecil saja. Seperti dulu. Hanya saling melihat tapi tidak saling memandang. Saling bertemu tapi hanya melihat dan melambai dari kejauhan.
Lalu aku menentukan sebuah keputusan. Mungkin aku harus beranjak, move on, melepaskanmu utuh. Hingga tidak ada sisa lagi dihatiku. Saling melepaskan itu lebih bijaksana.
Sangat berat mengatakan hal yang tidak aku ingini.
Ada tanda tanya besar diwajahmu. Namun terlalu sulit jika aku jelaskan.
Kata TIDAK menjelma menjadi sebuah air mata. Kasihan ia tidak bisa menjerit. Aku sudah membekapnya dengan kain berlapis-lapis dan menyimpannya dipaling pojok, diikat.

Kau akan melepaskanku mudah. Begitu saja.
Tapi aku salah. Menyayangi itu, merelakan pergi atau justru dengan penolakan lembut?
Aku suka caramu.
Mempertahankan itu hebat menurutku. Sangat keren.
Romantis. Aku melihat kesungguhan dimata itu. Seolah berkata aku tidak bisa tanpamu. Benarkah??
Memelas tapi tetap tersenyum.
Kau takut aku berpaling? Sungguh?
Berpaling itu hanyalah soal waktu. Tidak ada orang yang tau masa depan.
Menoleh dan berbalik badan itu mudah. Tapi sulit untukku, karena aku tidak mau itu.
Tertawa bersamamu aku suka. Aku suka duduk dekat-dekat denganmu. Nyaman berada disisimu, merasa terlindungi walaupun aku tetap sakit perut. Aku suka bahumu, ingin bersandar disitu.
Aku suka wangi parfummu. Pelukmu mungkin menyembuhkanku. 
Tidak ada kata kesempatan, tapi hanya ada keyakinan. Aku malah bersyukur telah memiliki seseorang. Dengar, aku tidak akan melepaskan tanganmu.
Aku berdoa pada Tuhan, jika boleh aku ingin memilikimu. Aku hanya ingin hidup bersamamu.
Tuhan hanya tersenyum saat itu.

8.19.2011

Meutia Yohanes



Aku mengenalnya sebagai sosok yang sempurna. Wanita sederhana yang takut air.

Saat itu aku terjatuh dari terotoar, bagaimananya aku tidak ingat. Mungkin pikiranku sedang kacau. Pergelanggan kakiku terkilir sedikit menyakitkan sehingga sulit untuk berdiri.

Menjelang maghrib jalanan sepi, membuatku betah duduk berlama mengusap kaki-sambil sedikit meringis. Dari ujung mata aku dapat melihat seorang wanita hitam manis agak sipit, segera mengangkatku berdiri tanpa basa basi.
Iya mengantarku pulang dengan kakiku yang mulai membengkak. Naik ojeg. Itu keren!

Perkenalan yang cukup sigkat dengan tempat yang tidak terduga.
Cici. Begitulah Meutia memanggilku. Panggilan akrab yang sering aku gunakan juga pada seseorang.
Dalam bahasa Chinese cici itu berarti kaka. Mungkin karena usiaku sedikit diatasnya.
Tapi dengan senang hati jika ia ingin menganggapku saudara perempuannya.

Hingga saat ini ia sering mengunjungiku. Menemani orangtuaku yang sedang sakit, mengasuh keponakannku, jalan-jalan *baca buku gratisan. Banyak hal aku lakukan bersamanya.
Ia akan lebih dulu tau daripada aku. Apapun. Sekalipun itu mengenai diriku.
Aku juga pernah menghampiri rumahnya-masuk kamarnya. Meja belajarnya penuh obat. Disana tertulis Nn. Meutia Yohanes.
Mungkin ia sedang sakit, batuk,pilek, radang tenggorokan, hydrophobia atau apalah. Aku tidak mengerti soal dunia kedokteran.
Bertanya soal itu? tidak cukup penting untukku. Akupun tidak ingin tau. Aku hanya tau dia bukanlah sosok Ariel putri duyung, karena ia sama sekali takut air. Namun bukan berarti ia tampil dengan kusut seperti rambut yang jarang dikeramas.
Justru dia sangat cantik, sosok yang ideal untuk seorang model menurutku. Hebat! Dia punya koleksi buku yang banyak.

Tentu saja, aku tidak pernah melihatnya menjalankan ibadah-sholat. Tapi aku pernah membantunya menghias pohon natal. Aku ingat benar lirik lagu lagu religi favoritnya.

Merasa bersalah, aku pernah memarahinya karena memakai kerudungku tanpa ijin. Entah dengan alasan apa, aku tidak bisa menjudge “tidak boleh”. Padahal ia terlihat anggun. Mungkin kalah cantik.
Sesekali ia membuatku kesal. Tidak ada sahabat yang sempurna, namun Meutia tetaplah sosok yang istimewa. Meski perbedaan adalah batas antara kami berdua.
Hatiku berbisik sambil mengacungkan jempol “aku cocok”

Dengan apa aku mengenalimu?
Mengenalimu membuat hal remeh menjadi mengejutkan-
Mengingatkan bahwa hidup itu beragam
Mengajari sesuatu, bahwa aku tidak sendirian.

Kita bersahabat seperti saudara..
Hari terasa indah saat kita bersama.

8.16.2011

bukansajak





Aku  melihatya dengan mata tertutup, berair. tangan yang dilipat diatas dada sedikit mendekati leher. Namun keduanya tidak saling menyentuh satu sama lain.
Dari awal hingga terakhir tetap dalam posisi yang sama. Mungkin kaku.
Sangat meyakitiku.

Aku berjalan menyusuri lorong rumahsakit yang panjang
dingin.. menggigil
Sendiri. “Mungkin sepi hanya perjalanan”
Jika aku jadi tuhan, akan ku biarkan orang lain yang melihatku
Tidak! biarkan aku
Bukan dia
Atau siapapun.