2.08.2012

Be on Duty


Awalnya aku takut. Mendapat tawaran bekerja adalah hal mengejutkan. Dan aku tidak pernah bisa membayangkan bagaimana rasanya harus bergabung dengan orang-orang dewasa yg penuh komitmen. Honestly, in the first time i felt so sad. Bukankah seharusnya aku masih duduk dibangku kuliah bersama teman-teman yang seumuran?

Saat dimana teman yang lain berlomba, saling mengeluhkan tugas yang menumpuk, dosen yang galak, jadwal kuliah yang padat, aku justru ingin seperti mereka. Aku rindu tugas yang seabreg!
Bahkan aku rindu pergi mandi pagi-pagi. Hhh.. sepertinya pikiran mereka, yang paling tersiksa seolah yang terhebat.

Everything happens for a reason.
Anggap saja aku istimewa. Kalau orang lain harus sarjana sebelumnya, artinya aku bangga bisa menduduki kursi yang seharusnya menjadi jatah mereka.
And i knew why i had to do this.
08 Feb. 12: I came out with my mother’s pray. In front of the lake, I was standing alone and i began to come in.

Lucu, tegang dan senang. Akupun pasrah saat berhadapan dengan Ms.Excel...haha.
Aku tidak ingin menolak apa yang sudah Tuhan turunkan. Aku merasa Tuhan yang juga mempermudah segalanya. Dan Ibu Yana, tiba-tiba aku teringat beliau. Aku merasa beliau sangat excited sejak aku datang.

Actually, i’m not hear the words yet.... but i still believe, because of they asked me to come there tomorrow, at the same time. And i don’t know, i felt that time was the happier moment in my life.
Kalaupun tidak, Tuhan tau yang terbaik bagi umatnya. Dan kalau ‘iya’ so i will dooo!!

Buatku tidak ada kata terlalu muda untuk memulai. Jika ada yang mengatakan belum saatnya, aku tidak peduli, aku tidak akan peduli!

Kalau IYA, artinya aku akan jadi orang sibuk mulai besok sampai... selama Tuhan mengijinkan.
It means.. i have to leave my course place. The place which has helped me to be able in speaking Eng. A place that has brought me to the special friends. Special teacher.
Hilda, Nina, Syifa, Annisa, Dwi, Erna, Vina. They all more than just friends!!

Aku tidak tau, apakah nanti ada tempatku berkelu kesah lagi? Or i have to face them alone?.
Atau cerita yang didengar, tertawa kera-keras. Kemana kalian.. ga pernah masuk akhir2 ini??
Tapi yang pasti aku tidak akan menemukan pundak untuk kupeluk lagi. Pipi yang bisa aku cubit, mencela satu satu sama lain atau dipanggil ‘ceu eti’. Oh.. I’m crying anymore.. i hate this..

Mau tidak mau aku harus mampu bersikap dewasa sekarang. Senyum dan tertawa sewajarnya, hormat pada sesama, dan harus membiasakan diri dengan panggilan ‘anda’.


Single Happy



" Lupakan masa lalu,
Hiduplah dimasa sekarang!

Ambil nafas, lepaskan dan ingatkan dirimu
bahwa saat ini merupakan
waktu yang kamu miliki dengan pasti.
PATAH HATI
hanyalah cara Tuhan mempertemukan kita
dengan orang yang tepat. “