3.31.2012

I feel nothing



Tuhan memang adil, tapi aku merasa ada kekejaman dalam keadilanNya.

Sungguh, dulu aku bukan anak cengeng. Sebelum akhirnya, banyak hal tidak memberiku pilihan untuk berbuat, selain menangis dan menangis.

Masa lalu bukan untuk diingat-ingat, bukan pula untuk dilupakan. Hmm, entahlah. Mungkin jika Tuhan mengijinkan, aku ingin melupakan masa lalu yang amat sangat mengganggu ini.

Tidak satu orangpun ingin mengingat-ingat cerita/pengalaman yang menyedihkan dan berbagai hal yang menyebabkan sakit di dada. Tapi masa lalu sering datang begitu saja, tanpa permisi dan membuat air mata mengalir lagi.

Ia ibarat album kenangan, mereka memiliki daya tarik agar kita membukanya kembali. And, of course, many things we shall find at there. Sadness, happiness, messy, foolish, love, etc. But i used to not really care of the other situation besides sadness.Huh! Yes, it’s always walking around in my memory, and ask me to correct.

Indeed, i spend a lot more time vain. To write this trash. But i haven’t any choice to share this distraction.

“Let the past gone!!” That’s good idea. But i’m frown.

I work hard at keeping past seperate from present, but it’s not always easy.

3.30.2012

Anak Sholeh


“Punya anak soleh itu penting loh.”


Kita (perempuan) adalah calon-calon ibu. Kelak kita pasti mendambakan anak-anak yang tidak hanya lucu, tapi juga akan tumbuh menjadi putra-puteri yang sholeh dan sholeha. Anak yang sholeh berasal dari orangtua (ibu) yang sholeh juga. Dan bagaimana mungkin si A bisa menjadi anak yang sholeh jika ibunya sendiri ‘tidak sholeh’. Bagaimana ibu tersebut bisa mengajarkan anak laki-lakinya tentang hormat menghormati, mengajarkan anak perempuannya tentang harga diri?

Kasarnya, anak itu seperti investasi. Yang akan menolong kita (ibunya) kelak.

Menjadi wanita/anak sholeha juga tidak bisa sekaligus, bukan? secepat kilat, apalagi tiba-tiba. Boleh dicoba mulai dari sekarang. Pelan-pelan, yang penting ridha dan ikhlas. Karena sesuatu yang dipaksakan tidak akan baik pada akhirnya.


“Hari jum’at itu bisa dibilang Lebaran mingguannya umat muslim. Katanya di dalam kubur nih, setiap orang yang sudah meninggal itu membutuhkan do’a dari kita-kita yang masih hidup. Dan mereka sangat senang luar biasa saat datang hari jum’at. Karena banyak do’a dikirim, dan berbagai siksa dihentikan (libur).”


Alkisah di alam barzah, ada seorang ibu yang selalu hanya duduk tenang saja, sementara orang-orang ditempat yang sama sibuk berebut do’a.
Seorang bapak bertanya padanya “Bu, mengapa tidak ikut dengan yang lainnya?”

si ibu menjawab “Tidak ah, ada anak saya yang mendo’akan.”

Suatu ketika, tiba-tiba si ibu ikut-ikutan berebut do’a.

Karena penasaran si bapak bertanya lagi “Bu mengapa ikut rebutan, anaknya kemana?”

si ibu menjawab “Iya, anak saya sudah meninggal.”


“Ngeri loh kalo inget kesitu.”


3.28.2012

Cara memakai jilbab yang salah?


Pingin berjilbab, Tapi yang ‘the real jilbab’. Akhirnya nemu postingan yang satu ini. Bukan maksud menggurui, hanya sekedar berbagi. Maaf ya buat yang kesinggung.

Setiap muslimah diwajibkan memakai jilbab untuk menutup auratnya. Tetapi dalam berjilbab ini ternyata masih banyak yang salah, melenceng dari syariat islam dan cenderung menjerumus ke hal yang dilarang. Berikut adalah cara berjilbab yang banyak berkembang dikalangan muslimah tetapi sebenarnya salah dan dilarang. Dalam berjilbab seharusnya para muslimah jangan mendahulukan fashion ketimbang syariat. Fashion boleh, dianjurkan malah. Allah itu indah dan mencintai keindahan. Tetapi fashion harus mengikut syariat, bukan syariat yang mengikut fashion.

Mari kita lihat fashion jilbab sekarang yang salah dan boleh dikatakan menyerupai pakaian agama lain:

1. jilbab yang bersanggul.





Larangan jilbab yang bersanggul ini datang sendiri dari nabi Muhammad SAW seperti yang terlihat pada gambar di atas. 
Rasullullah bersabda “ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: 1. Suatu kaum yang memiliki cemeti seperti ekor lembu untuk memukul manusia dan, 
2. Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti bonggol unta yang bergoyang-goyang.
Wanita yang seperti itu tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan baunya dapat tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim)

Jelas sekali diterangkan rasulullah bahwa wanita yang seperti itu tidak akan masuk syurga dan mencium baunya pun tidak. Maka ini peringatan bagi para muslimah untuk bermuhasabah diri.


2. fashion jilbab menyerupai biarawati kristian


Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menterupai suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan mereka”(HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Ibnu Hibban)




Sangat dilarang umat islam untuk menyerupai suatu kaum. Nah disini dibahas fashion yang menyerupai biarawati kristian, yang seperti apa itu? Fashion para biarawati yaitu menggunakan penutup seperti jilbab dengan menampakkan bentuk lehernya. Mungkin masih sering kita jumpai para muslimah yang mengenakan jilbab dengan menampakkan bentuk lehernya. Itu merukan hal yang dilarang karena menyerupai kaum kristian.

Baik telah ana jelaskan diatas tentang cara berjilbab yang mungkin masih banyak atau sedang ngetren-ngetren nya di kalangan muslimah apalagi remaja, tetapi sayangnya dilarang. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang informasi ini, jadi bagi sahabat yang sudah mengetahuinya, ana harap dapat diamalkan.

Jadi kalau sahabat masih menemukan teman atau saudara kita menggunakan fashion jilbab seperti diatas. Alangkah baiknya untuk sekedar member tahu atau member pencerahan. Tetapi harus dengan baik-baik dengan cara yang lembut tanpa menyakiti hati saudara kita itu.

NB: alangkah indah lagi jika para muslimah menghulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya, pasti akan lebih terlihat cantik dan manis.. 

Wallahu alam bi showab..

cara berjilbab yang benar



copyright here

3.27.2012

Jun



Kami duduk pada anak tangga yang sama. Tak satu patah katapun keluar dari mulutku begitu juga Jun. Tiba-tiba Jun menangis.

“Kenapa Jun, ada apa?”

Tapi tidak aku lakukan.

“Jun! aku punya game baru, main yuk!”

Ada dua pilihan : diacuhkan; atau mendapat omelan. Aneh. Dalam situasi begini, lebih mudah merayu anak kecil daripada perempuan seumuran.
Apa peduliku? Mengapa jadi bingung begini?

“Kangen teman-teman ya?”

“Kita habis belanja kemarin. Sayang, hanya satu hari. Setelah itu mereka pulang lagi.”

Egois sekali! Untuk apa mencari yang tidak ada atau yang sudah pergi? Banyak orang menyayangi Jun disini. Yang ingin menjadi temannya banyak. Lebih dari itu sahabat atau teman dekat. Yang dia perlukan hanyalah membuka diri.

“Hey! kamu tidak harus mengabiskan uang jika menjadi teman kami!”

Lagi-lagi, aku makan sandal hari ini.


3.24.2012

Jarak (2)

copyright komentar puisiku/ jendelasastra

JARAK ITU MENYIMPAN
JARAK ITU MENYIMPAN RINDU
MENYIMPAN KEHANGATAN DI SAAT ADA
JARAK ITU ADALAH WAKTUMU UNTUK MENGINGATKU
by: jufri naldi

Berjarak Tapi Tak Berukur
waktu tempur yang tak berukur
memusat ke satu ruang
terhenti,terhenti dan berakhir
dari lahir ke liang kubur.......
by: LL. fiano

Pungutlah Jarak
pungutlah jarak di reruntuhan waktu
yang melantunkan lagu kalbu membatu
bersama serpihan pelangi membelit
rindu. begitu jauh terbersit
by: edi sst


Selamat Tidur


Kucoba memulainya dari cinta. 

Cinta meniti kebahagiaan rapuh tanpa bisa kutemukan letak tiang-tiang penyangga yang menguatkannya agar tetap berdiri pada porsi cinta yang wajar.

Kita menyebutnya cinta. Walau hanya berupa amarah dan air mata yang tak ada habisnya. Cinta memberikan senyuman yang manisnya melebihi coklat dan gula. Sedetik kemudian melebur menjadi tetesan air mata. Apakah cinta selalu begitu? Tidak tahu.

Akan kumakan semua, aku habiskan, hingga tak ada lagi sisa. Hanya karena aku tahu kau istimewa.

Aku menyayangimu, selamat malam  selamat pagi.

3.23.2012

Malaikat Juga Tahu



"... mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia. dirinya bukan malaikat yang tahu siapa lebih mencintai siapa dan untuk berapa lama. tidak penting. ia sudah tahu. cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang."

Malaikat juga tau | Dewi Lestari

lelahmu...jadi lelahku juga
bahagiamu...bahagiaku pasti
berbagi takdir kita selalu
kecuali tiap kau jatuh hati

kali ini hampir habis dayaku
membuktikan padamu ada cinta yang nyata
setia hadir setiap hari
tak tega biarkan kau sendiri
meski seringkali kau malah asyik sendiri

karena kau tak lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang, tak rupawan
namun kasih ini, silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya

hampamu tak kan hilang semalam
oleh pacar impian, tetapi kesempatan
untukku yang mungkin tak sempurna
tapi siap untuk diuji
ku percaya diri, cintakulah yang sejati

namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap,
tak cemerlang, tak rupawan
namun kasih ini, silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya

kau selalu meminta terus kutemani
dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti
melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap,
tak cemerlang, tak rupawan
namun kasih ini, silakan kau adu
malaikat juga tahu
aku kan jadi juaranya


3.15.2012

Cerita Malam


Terkadang kita hanya butuh satu tempat untuk bertanya, mungkin lebih pada seseorang yang berpengalaman agar kita langsung mendapat jawaban. Tapi tidak juga, seseorang yang bisa diajak bercerita saja setidaknya bisa lebih menyenangkan.

Hanya satu dari sekian banyak pilihan disekitarku, cukup satu yang aku mau. Yang menatap mataku dan tidak tertawa apalagi mengernyitkan alis hingga dekat mata, aku tak suka.

Entah sejak kapan aku mulai merasa tidak aman. Bahkan tidak nyaman berada dikamar sendirian, mengingat diriku lebih suka sepi dan keheningan.

Sebetulnya, aku belum mampu membedakan halusinasi, kenyataan, sugesti, juga alam bawah sadar. Otak kita terlaru rumit untuk dipelajari satu-satu, bukan? Singkat kata, aku hanya tau tidur dan bangun, itu saja. Tidur adalah ketika kita berada diatas pembaringan yang empuk, sementara otak kita mengembara, berjalan, kadang berlari atau sesekali bolehlah terjatuh. Atau kita lupa, blank semuanya menjadi hitam.
Aku masih merasa sedang memeluk bantal dengan erat, meski mataku terpejam tapi aku masih bisa mengingat-ingat mimpi semalam. Aku masih ingat kejadian dan aktivitasku dari pagi hingga malam, dan itu artinya aku sudah bangun.

Dan aku memang sedang terjaga dari tidur. Aku juga tahu bahwa ini alam nyata bukan kembang tidur, saat dimana ada suara memangil namaku, langkah, kelereng, tangis, atau bahkan suara berisik menusuk telinga yang akupun tak tahu apa itu.

***
Yang paling terbaru adalah kejadian semalam. Aku memang sudah terbangun dan agak sulit kembali tidur. Seingatku pukul 02.00 dini hari, sambil berbaring dibawah selimut aku masih asik mencocokkan pakaian dengan sepatu dipikiranku. Dan memang hanya itu yang sedang kupikirkan terus beberapa hari ini. Sontak aku kaget dan merasakan jantungku  berdebar sangat cepat saat kudengar sebuah benda memukul benda yang lain, awalnya aku anggap saja itu tikus loncat-loncat. Jantungku semakin berdegup kencang karena kemudian disusul pukulan pada tiang besi pegangan tangga. Baru kali itu aku merasakan jantungku bekerja maksimal. Tidak ada yang bisa aku lakukan, selain melusup dalam bantal dan berdo’a. Namu perlahan, suara bising itupun berhenti bersamaan dengan detak jantung yang kembali stabil.

Aku semakin sulit tidur. Mataku kupejamkan dengan paksa dibalik bantal. Suara detik jam menyadarkan bahwa malam masih panjang. Sekitar satu jam kemudian, kudengar suara pukulan pada pegangan tangga itu kembali. Dengan urutan nada yang lebih teratur. Jika ku tuliskan, mungkin seperti ini “tek-terektek-tek-tek” tidak asing kan? Lanjut, suara itu terus diulang beberapa kali, kadang sangat keras, pelan dan sangat pelan. Dalam keadaan cekam begitu, aku malah menjadi geli dan cenderung ingin tertawa mendengar pukulan yang sama diulang dan diulang lagi dengan nada yang sama sekali tak menakutkan. Yaah walaupun aku tegang juga sebetulnya. Aku sempat beranikan diri menengok kearah suara yang sudah berhenti tapi hanya terlihat sedikit dan sepi.

03.30
Waktu menunjukkan malam segera habis, tepatnya sudah habis (subuh). Tak lama, suara itu datang lagi. Sepertinya aku sudah tidak terlalu takut seperti tadi. Kunikmati saja, mau apa lagi? Kadang bunyi-bunyian juga muncul dari tempat lain. Misalnya suara yang aku tangkap seperti kuku yang diketuk. Seperti biasa, besi tangga itu kembali bunyinya. Malah lebih sering dan ditutup dengan pukulan yang mungkin pada bangku plastik didepan kamar. Bunyinya memang tak jauh dari sekitar situ. seperti orang bermain drum. “pemenangnya adalah ........”  Nah di titik2 itu biasanya ada suara drum, kurang lebih seperti itulah, dan tanpa akhiran.

Saat itu ada empat orang dikamar, tak satupun terbangun atau tersentak oleh suara yang lumayan sangat keras tepat didepan kamar. Mungkin hanya aku yang mendengar? Biarlah... toh paginya aku langsung pulang kerumah tanpa cerita apapun pada kaka, anak kakak (keponakan) dan tetangga yang menginap.
***
Pengalaman seperti ini, sudah lama tak pernah aku bagi selain pada teman dan orang terdekat. Tapi sulit juga meyakinkan mereka bahwa aku ini benar. Terkadang juga lebih baik diam. Karena akan menyakitkan jika orang lain mendengar tapi tak mengerti.

Beberapa kali aku tertarik dengan hal-hal yang tak banyak orang ketahui. Tapi aku tidak tahu jadinya akan begini. Hingga seiring waktu semua terasa semakin berarti.

Septi
15 Maret 2012

3.04.2012

Bimbang I Melly Goeslaw


Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja
Dirimu namun sulit ku membenci

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada
Disatu persimpangan jalan yang sulit ku pilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang kurasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh diriku