3.24.2012

Selamat Tidur


Kucoba memulainya dari cinta. 

Cinta meniti kebahagiaan rapuh tanpa bisa kutemukan letak tiang-tiang penyangga yang menguatkannya agar tetap berdiri pada porsi cinta yang wajar.

Kita menyebutnya cinta. Walau hanya berupa amarah dan air mata yang tak ada habisnya. Cinta memberikan senyuman yang manisnya melebihi coklat dan gula. Sedetik kemudian melebur menjadi tetesan air mata. Apakah cinta selalu begitu? Tidak tahu.

Akan kumakan semua, aku habiskan, hingga tak ada lagi sisa. Hanya karena aku tahu kau istimewa.

Aku menyayangimu, selamat malam  selamat pagi.

No comments:

Post a Comment