3.31.2012

I feel nothing



Tuhan memang adil, tapi aku merasa ada kekejaman dalam keadilanNya.

Sungguh, dulu aku bukan anak cengeng. Sebelum akhirnya, banyak hal tidak memberiku pilihan untuk berbuat, selain menangis dan menangis.

Masa lalu bukan untuk diingat-ingat, bukan pula untuk dilupakan. Hmm, entahlah. Mungkin jika Tuhan mengijinkan, aku ingin melupakan masa lalu yang amat sangat mengganggu ini.

Tidak satu orangpun ingin mengingat-ingat cerita/pengalaman yang menyedihkan dan berbagai hal yang menyebabkan sakit di dada. Tapi masa lalu sering datang begitu saja, tanpa permisi dan membuat air mata mengalir lagi.

Ia ibarat album kenangan, mereka memiliki daya tarik agar kita membukanya kembali. And, of course, many things we shall find at there. Sadness, happiness, messy, foolish, love, etc. But i used to not really care of the other situation besides sadness.Huh! Yes, it’s always walking around in my memory, and ask me to correct.

Indeed, i spend a lot more time vain. To write this trash. But i haven’t any choice to share this distraction.

“Let the past gone!!” That’s good idea. But i’m frown.

I work hard at keeping past seperate from present, but it’s not always easy.