Cinta itu pedih, terasa seperti kerinduan yang tidak tercapai.
Dunia meranggas dan mati, orang-orang menghilang, hanya dia yang ada.
Diriku bagaikan terbagi dalam dua kutub: tubuhku terkubur dalam getaran dan kesakitan;
Perasaan dan pikiranku melayang kearah lain.
Manusia yang mencintai keberadaan yang terpisah, yang tidak bisa mereka kendalikan.
Perasaan ini ringan, lalu terkubur ketakutan;
Diriku melayang kemudian tenggelam dalam kegelapan;
Semua bagaikan bernyanyi, kemudian menghilang, menjadi air mata perpisahan yang pahit.
Harapan, harapan, harapan adalah suara detak jantungku.
*Taj
*Taj
No comments:
Post a Comment