6.17.2012

Dalam; Ruang Kosong Tanpa Nama


Tanggal berapa sekarang???

Tidak berhenti kau mengecek kalender tiap harinya. Padahal kau tau hari ini, besok, bukanlah tanggal 23. Masih jauh. Melihat angka-angka..meski sudah tau jawabanya hanya sebatas pemuas. Hanya sebuah harapan yang ganjil, agar tiba-tiba kau dikejutkan dengan kehadiran seseorang. Menunggu memang akan terasa lebih lama jika dibanding dengan membiarkannya mengalir begitu saja. 
Waktu sepertinya senang meledek mereka yang mematung pada detik jam. Kau, rela membatu untuk itu.

Sesungguhnya kamu tidak merindukan siapa-siapa. Juga dia. Kau hanya tidak ingin sendirian. Entah... apa yang kau takutkan?

Hingga saat itu tiba, kau baru sadar dia tidak akan pernah datang. Kecewa, tapi kuat.
‘Aku sering ditikam cinta. Panahnya melesat cepat, menusuk. Merajam seperti batu. Tapi aku tetap berdiri’

‘Cinta’ itu bukan apa-apa. Hanya sebatas pengisi. Hal asing yang mengisi ruang kosong tanpa nama jauh didalam hati. ‘Cinta’. Kenisbian yang dimutlak-mutlakkan. Yang diharus-haruskan.
Sampai kau percaya, ‘Cinta’ lebih sering menghadirkan lara dan marra. 

Lalu kau pergi ke gunung...

‘Menjerit dan menangis selagi aku bisa.’


Kemudian kau lari ke pantai...

‘Hanya aku, pasir dan ombak.’


No comments:

Post a Comment